Senin, 27 Januari 2014

Brand Ambassador


Sebuah perusahaan yang ingin mengiklankan produknya dengan menarik harus pintar memilih Brand Ambassador dengan tepat. Brand Ambassador akan lebih dikenal masyarakat jika orang yang dipilih juga berhubungan dengan produknya. Brand Ambassador juga berguna untuk menaikkan citra perusahaan dengan menggunakannya dengan tepat.

Apa itu Brand Ambassador?
Brand Ambassador adalah orang yang dipekerjakan oleh perusahaan untuk menjadi tenaga penjualan dan perwakilan fisik dari perusahaan sehubungan dengan penjualan dan pemasaran. Duta Besar Merek dimaksudkan untuk mewujudkan citra perusahaan dalam penampilan, sikap, nilai, dan etika.

Jika seorang public relation yang menginginkan produknya dikenal luas, maka salah satu cara adalah menggunakan Brand Ambassador

Sebagai contoh, perusahaan sepatu Piero meluncurkan produk terbaru yaitu sepatu basket. Perusahaan ini menggunakan pemain basket NBL (National Basketball League) untuk dijadikan brand ambassador. NBL merupakan liga basket profesional antar klub terbesar di Indonesia.







Senin, 13 Januari 2014

Public Speaking




Seorang Public Relation atau Humas memang harus mampu berbicara di depan orang banyak. Keterampilan Public Speaking harus dikuasai dengan skill yang handal. Apa itu Public Speaking?

Public Speaking diambil dari bahasa Inggris. Public yang berarti masyarakat umum / khalayak. Speaking berarti berbicara. Jadi, Public Speaking adalah seni berbicara di depan orang banyak.

Pada situs Wikipedia mendefinisikan public speaking sebagai “”the process and act of speaking to a group of people in a structured, deliberate manner intended to inform, influence, or entertain a listening audience.” Proses dan berbicara kepada sekelompok orang secara terstruktur guna memberikan informasi, mempengaruhi, atau menghibur”. (sumber: http://www.komunikasipraktis.com/pengertian-public-speaking/, akses 14-01-2014)



Seorang Public Speaking harus mampu mempengaruhi pendengar dengan menyampaikan informasinya dengan jelas. Bisa kita lihat pada gambar diatas adalah seorang mantan Presiden Indonesia, Soekarno. Dia mampu mempengaruhi pendengarnya (audiens) sehingga pendengar merasa "tersihir" oleh pidato-pidatonya.

Bagimana cara-cara menjadi Public Speaking yang handal? Adapun sebagai berikut:

1. OUTFIT – Busana yang Digunakan 
Meliputi pakaian, sepatu, aksesoris (topi, jilbab, bros, dasi, ikat pinggang, dll.) yang harus disesuaikan dengan acara yang akan didatangi. Apakah acaranya formal, semi-formal, atau casual? Jangan sampai kita salah kostum.

2. BODY LANGUAGE- Bahasa Tubuh disebut juga bahasa nonverbal. 
Dalam keseharian, penggunaan bahasa nonverbal adalah 85%. Oleh sebab itu, penggunaan bahasa tubuh sangat berpengaruh dalam menyukseskan (atau menggagalkan) presentasi kita. Apa saja elemen-elemennya?
  a. GESTURE 
Gesture adalah semua gerakan tubuh kita: tangan, kaki, badan, kepala, dll. Gunakan gesture yang menunjukkan respek kita terhadap audiens. Contoh yang mudah misalnya jangan menunjuk (dengan jari telunjuk) kepada audiens tertentu, hindari berkacak pinggang, jangan diam mematung – jangan pula terlalu banyak bergerak yang tak perlu. 
  b. MIMIK WAJAH 
Mimik sangat menggambarkan isi hati dan suasana hati. Mimik wajah kita akan menggambarkan apakah kita tegang, bersemangat, percaya diri, minder, atau bahkan sombong. 
  c. KONTAK MATA (Eye Contact)
Kontak mata adalah sarana untuk menciptakan keterikatan emosional antara pembicara dengan audiens. Dengan kontak mata yang intens kepada audiens, mereka akan merasa diajak bicara, merasa dihargai, dan merasa diperhatikan.
  
3. VOICE (Apa yang Didengar Audiens). Ada empat elemen utama yang menyokong aspek voice, yaitu:

  a.TEMPO 
Kecepatan Berbicara yang tepat akan membuat penampilan kita menjadi hebat. Kita harus tahu kapan harus berbicara dengan tempo cepat, medium, atau lambat. Berbicara terlampau cepat sepanjang pidato akan membuat banyak poin penting terlewat dan intonasi kita menjadi tidak jelas. Sebaliknya, kita pun tidak mau audiens terkantuk-kantuk karena tempo yang terlampau lambat. Gunakan tempo medium, berikan tempo cepat sesekali bila memang diperlukan, jangan lupa tetap menggunakan tempo yang agak lambat ketika sampai pada hal yang penting.
  b.INTONASI (Kejelasan Pengucapan)
 Intonasi yang tepat akan menghindarkan kita dari kesalahan tafsir. Selain itu audiens juga lebih mudah menerima pesan apabila kita mengucap tiap kata dengan ejaan yang tepat. Misalnya, jika kita ingin mengucapkan “tidak” ucapkan dengan benar: ti-dak. Jangan mengucapkan ti-da. Sebaliknya, jika kita ingin mengucap kata “suka”, ucapkanlah su-ka, jangan su-kak. Latihlah intonasi dengan mengucap alphabet A,B,C……Z. Ingat! Bahasa kita mengenal huruf ‘c’ dengan intonasi ‘ce’ bukan ‘se’ , huruf ‘q’ dengan bunyi ‘qi’ bukan ‘kyu’, dan huruf ‘z’ dengan lafal ‘zet’ bukan ‘set’.
  c.STRESSING & PAUSING (Penekanan dan Penjedaan)
Tidak semua catatan harus digarisbawahi, begitu pula tidak sepanjang pidato harus diucap berapi-api. Gunakan penekanan pada ide-ide pokok, sehingga audiens tahu mana bagian penting dan mana yang penting banget. Manfaatkan pula jeda untuk membuat audiens tertarik dan penasaran pada informasi yang ingin Anda sampaikan.
  d.PRODUKSI SUARA 
Biasakan memproduksi suara dengan pernapasan perut setiap berbicara di depan umum. Pernapasan perut cenderung menghasilkan suara yang stabil, bersih, bulat, dantidak membuat tenggorokan kita serak. Bagaimana cara melatih suara perut? Gunakan teknik humming untuk latihan vokal. Persis seperti latihan untuk menyanyi atau pemanasan sebelum berlatih teater. 

4. DIKSI (Pemilihan Kata) 
Selalu gunakan kata yang jelas, tegas, dan mudah dimengerti. Hindari penggunaan istilah teknis dan mutakhir apabila pemirsa kita heterogen. Apalagi menggunakan istilah yang sophisticated hanya agar terlihat pintar. Fokus pada tujuan kita: pesan sampai dengan baik, sehingga kita terpacu untuk memilih kata yang sederhana namun mengena.

5. YANG PERLU DIHINDARI 
(1) ISU SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) karena sangat sensitif (2) GUYONAN FISIK karena dapat melukai perasaan orang lain (3) SAPAAN YANG TAK TEPAT Gunakan ” Silakan, bapak…. (mendekati sambil berekspresi menanyakan nama) Ya! Bapak Agung  “. Jangan gunakan ” Ya, silakan bapak yang yang agak botak di ujung kiri”. (4) KALIMAT PANJANG BERPUTAR MENGULAR 15 kata per kalimat adalah batas wajar untuk suatu pesan agar mudah dimengerti. Lebih dari itu, dibutuhkan tenaga ekstra untuk mencernanya.

Itulah cara-cara menjadi seorang Public Speaking, selamat mencoba dan tetap percaya diri!


Rabu, 08 Januari 2014

Advertorial


Sebuah produk atau jasa selalu ingin mengiklankan dalam bentuk apapun melalui berbagai media. Misalnya  saja melalui televisi, reklame, suara di radio.
Kali ini saya akan membahas tentang Advertorial.

Menurut Jefkins (1995) menyebut advertorial sebagai panduan antara unsur periklanan dan humas, untuk mempromosikan produk dalam sebuah media massa. Mengingat batasan ini penulisan advetorial selayaknya didasarkan pada unsur-unsur iklan dan humas tersebut, menggunakan cara-cara kreatif subheadline dan amplifikasi yang ditulis secara kreatif.
Kedua menggunakan elemen-elemen dalam rumus AIDCA
Attention = perhatian
Interest = minat
Desire = keinginan
Conviction = rasa percaya
Action = tindakan/pembelian

 Dari unsur humas, penulisan harus lengkap dan jujur serta akurat. Penyebutan informasi sebaiknya lengkap, data-data dan keadaan dikemukakan secara jujur dan akurat.

Menurut id.wikipedia.org, Advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya bahasa jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris Advertising dan Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan barang atau jasa. Editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap resmi dari redaksi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Advertorial, akses 8-1-2014)

Kebanyakan advertorial yang dimuat di media massa selalu menampilkan warna yang menarik untuk dilihat (eye catching) sehingga pembaca akan terpengaruh.

Berikut contoh Advertorial yang saya buat: