Sebuah produk atau jasa selalu ingin mengiklankan dalam bentuk apapun melalui berbagai media. Misalnya saja melalui televisi, reklame, suara di radio.
Kali ini saya akan membahas tentang Advertorial.
Kali ini saya akan membahas tentang Advertorial.
Menurut Jefkins (1995) menyebut advertorial sebagai panduan antara unsur periklanan dan humas, untuk mempromosikan produk dalam sebuah media massa. Mengingat batasan ini penulisan advetorial selayaknya didasarkan pada unsur-unsur iklan dan humas tersebut, menggunakan cara-cara kreatif subheadline dan amplifikasi yang ditulis secara kreatif.
Kedua menggunakan elemen-elemen dalam rumus AIDCA
Attention = perhatian
Interest = minat
Desire = keinginan
Conviction = rasa percaya
Action = tindakan/pembelian
Dari unsur humas, penulisan harus lengkap dan jujur serta akurat. Penyebutan informasi sebaiknya lengkap, data-data dan keadaan dikemukakan secara jujur dan akurat.
Menurut id.wikipedia.org, Advertorial adalah bentuk periklanan yang disajikan dengan gaya
bahasa jurnalistik. Advertorial berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris
Advertising dan Editorial. Periklanan (advertising) adalah penyajian materi
secara persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk
mempromosikan barang atau jasa. Editorial adalah pernyataan tentang opini yang
merupakan sikap resmi dari redaksi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Advertorial, akses 8-1-2014)
Kebanyakan advertorial yang dimuat di media massa selalu menampilkan warna yang menarik untuk dilihat (eye catching) sehingga pembaca akan terpengaruh.
Berikut contoh Advertorial yang saya buat:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar